Rabu, 07 Desember 2016

Lika-liku Anak Punk Yang Termarjinalkan

Realita keidupan membuat sebuah persaingan dan kompetisi yang ketat dalam proses meraih sebuah status “kehidupan yang layak”. Etika dan estetika, nilai dan norma serta paham dan renungan telah membuat perbedaan dalam status sosial di kalangan manusia. Hal ini yang juga kadang membuat manusia mampu mengenal dirinya sendiri namun sekaligus juga saling menjatuhkan satu sama lain dalam hal karakter, jabatan, status sosial sampai menghilangkan manusia lain secara rohani dan ragawi
Hal-hal yang menjadi fenomena nyata sering membuat logika tak mampu menerima bahkan menolaknya dengan kenyataan yang masih tidak nyata pembuktiannya dalam sebuah kepercayaan di setiap pembaruan sebagai makhluk sosial, dengan kata lain kenyataan berbanding terbalik dengan keinginan manusia. Inilah yang sering membuat manusia terkadang merasa berbeda, di kucilkan, tersaingi bahkan di rendahkan oleh manusia lain yang merasa keadaanya lebih baik dengan kesuksesan yang mereka raih dalam hidup.
Ada beberapa orang yang membuat orang lain menyebut sebagai ”kaum marjinal” yaitu kaum yang berbeda cara hidupnya bahkan terkadang disebut kaum terpinggirkan. Salah satu contohnya yaitu anak PUNK. Mereka dikatakan bebas karena cara hidup yang mereka lakukan dan tampilkan kepada orang lain identik dengan kebebasan, tidak memiliki etika dan membuat mereka terkadang “kebablasan”
Berbicara soal anak PUNK, PUNK sendiri adalah komunitas yang biasanya dianggap sebagai kaum kriminal yang meresahkan warga. Bagaimana tidak? Mereka selalu menggunakan pakaian serba hitam, badanya dihiasi tato, hidung dan telinganya ditindik dan gaya rambutnya skinhead atau mohawk. Namun menurut saya itu hanya untuk menunjukan identitas mereka dan eksistensi sebagai orang-orang marjinal. Menurut saya anak punk atau kaum marjinal juga mengerti tentang hukum tetapi pemerintah memiliki dominasi yang terlalu tinggi terhadap masyarakat atau kaum marjinal. Padahal masyarakat marjinal sebenarnya memiliki aturan sendiri yang lebih cocok dan sesuai dengan lingkungan mereka. Hanya mereka belum memiliki kepastian hukum dan tidak semua masyarakat marjinal mengetahui yang sebenarnya mereka lakukan.
Dan masih banyakyang mengira bahwa anak punk itu adalah kumpulan orang yang tidak berpendidikan ternyata pandangan kita salah mereka justru berwawasan luas bahkan ada yang lulusan sarjana. Komunitas punk sangat menjunjung tinggi nilai solidaritas, loyal dan berpegang teguh pada ideologinya yaitu DO IT YOURSELF yaitu hidup secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan kelompok dan antikerakusan-antikemapanan. Ideologi anak punk mencakup aspek sosial dan politik, karena pada awalnya komunitas punk terlahir dari jeritan-jeritan masyarakat terhadap politikus.
Saya pernah membaca buku yang berisi tentang komunitas punk di indonesia yang salah satunya komunitas itu bernama taring babi. Taring babi mampu menghancurkan stigma-stigma yang dipandang oleh masyarakat, komunitas ini merupakan komunitas yang hidup dengan ideologi murni. Taring babi tinggal di daerah persawahan dan dapat berbaur dengan baik dengan masyarakat sekitar karena taring babi menunjukan jati diri punk sesungguhnya, kelompok manusia yang sangat menghargai kelompok manusia lainnya, mereka sangat menjunjung tinggi prinsip kebersamaan dibalik penampilan yang dianggap criminal ternyata mereka justru memiliki sisi kemanusiaan yang cukup tinggi. Komunitas ini juga memberikan dampak positif bagi warga setempat seperti mengajari bahasa inggris dan memberikan sarana untuk mengembangkan kreativitas mereka. Komunitas taring babi hidup secara sehat dan bersih dari narkoba mereka saling menjaga kepercayaan masyarakat sekitar mereka juga melarang anak punk yang datang dari dalam maupun luar negeri membawa narkoba ke dalam rumah mereka.
Rumah mereka juga menjadi sarana untuk menemukan jati dirinya sendiri bukan hanya untuk ikut-ikutan menjadi punk, semua orang bebas untuk mengekspresikan dirinya. Seperti slogan yang ditulis di depan pintunya yang berbunyi “disini bukan tempat untuk menjadi punk, disini bengkel untuk menjadi diri sendiri”. Tempat ini sangat terbuka untuk siapapun yang ingin belajar bersama mengembangkan potensi dirinya. Komunitas ini bertahan hidup dengan karyanya lewat jalur musik yaitu band marjinal yang menyuarakan tentang sosial dan politik. Pergaulan kaum punk sangatlah luas, koneksi mereka terbesar di seluruh dunia, dan taring babi merupakan kelompok punk yang terkenal dikalangan punk dunia apabila ada tamu anak punk dari dalam maupun luar negeri yang sedang ke jakarta mereka pasti mampir ke basecamp taring babi untuk bertamu karena hubungan antar anak punk yang menjunjung tinggi nilai solidaritas. Komunitas ini mampu menunjukan identitas anak punk yang sesungguhnya, mematahkan pandangan sempit kita terhadap punk yang selalu dipandang sebelah mata. Taring babi mampu mematahkan stigma negatif masyarakat terhadap punk dengan pendekatan dan pembuktiannya selama ini.

Seharusnya pemerintah harus lebih peka terhadap masyarakat marjinal terutama anak punk yang sering di anggap sebelah mata dan kita sebagai manusia tidak boleh mengucilkan suatu kelompok yang berpenampilan kurang baik karena mereka bisa lebih baik dari yang kita lihat, taring babi adalah salah satu kelompok yang membuktikan bahwa anak punk tidak selalu identik dengan kebebasan dan kriminalitas.