Setiap saat masyarakat selalu mengalami perubahan. Jika
dibandingkan apa yang terjadi saat ini dengan beberapa tahun yang lalu. Maka
akan banyak ditemukan perubahan baik yang direncanakan maupun tidak, kecil atau
besar, serta cepat atau lambat. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sosial yang ada. Dimana manusai selalu
tidak puas dengan apa yang telah diciptakan, oleh karena itu manusia selalu
mencari sesuatu agar hidupnya lebih baik.
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai,sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Adapun definisi menurut para ahli :
a)
Gilin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu
variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi
geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology, ideologi maupun
adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat
b)
Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis
dan demografis, yang memgubah kehidupan masyarakat dari kondisi trdisional yang
diikat solodaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat
oleh solidaritas organistik.
c)
Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat.
d)
Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam
hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan.
Adapun cirri-ciri dari perubahan sosial
Tidak semua gejala-gejala sosial
mengakibatkan perubahan dapat dikatakan dengan perubahan sosial, namun gejala
yang mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri/karakteristik tertentu.
Ciri-ciri perubahan sosial adalah sebagai berikut.
- Setiap masyarakat tidak akan
berhenti berkembang karena mengalami perubahan baik dengan lambat maupun
dengan cepat.
- Perubahan yang terjadi pada
lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti oleh perubahan pada
lembaga-lembaga sosial lainnya
- Perubahan sosial yang cepat,
mengakibatkan disorganisasi yang sifatnya sementara sebagai proses
penyesuaian diri.
- Tidak dibatasi oleh bidang
kebendaan atau bidang spritual karena kedua hal tersebut saling berinteraksi
dengan kuat.
Pada hakikatnya, perubahan sosial dalam masyarakat dapat
dibedakan ke dalam beberapa bentuk. Untuk mengetahuinya, mari kita simak
bersama uraian berikut ini.
1. Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama.
Perubahan ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti
dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana
atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan,
keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
2. Perubahan Cepat (Revolusi)
Perubahan yang berlangsung secara cepat dinamakan dengan
revolusi. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih
dahulu maupun tanpa direncanakan. Selain itu dapat dijalankan tanpa kekerasan
maupun dengan kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif
karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Perubahan-perubahan tersebut
dianggap cepat karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti
sistem kekeluargaan dan hubungan antarmanusia. Suatu revolusi dapat juga
berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan.
3. Perubahan Kecil
Pada zaman dahulu, kaum perempuan di Indonesia setiap harinya
mengenakan baju kebaya. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan mode,
model pakaian yang mereka kenakanpun mengalami perubahan. Ada yang memakai rok
panjang, rok mini, celana panjang, kaos, dan lainlain. Contoh tersebut
merupakan suatu bentuk perubahan kecil.
Apa yang kamu ketahui mengenai perubahan kecil? Perubahan kecil
adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
4. Perubahan Besar
Perubahan besar adalah suatu perubahan yang berpengaruh terhadap
masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik
tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Contohnya kepadatan
penduduk di Pulau Jawa telah melahirkan berbagai perubahan, seperti semakin
sempitnya lahan, terjadinya banyak pengangguran tersamar di desa-desa, dan
lainnya.
5. Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan ini merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang
telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan
perubahan dalam masyarakat. Pihakpihak ini dinamakan agent of change, yaitu seseorang
atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin
dalam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Cara-cara untuk memengaruhi masyarakat adalah dengan rekayasa
sosial ( social
engineering ), yaitu
dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu. Cara ini sering
pula dinamakan perencanaan sosial ( social
planning ).
Contohnya, lahirnya undang-undang pemilu yang merubah tata cara pemilihan
presiden dan wakil presiden di Indonesia. Saat ini rakyat memilihnya secara
langsung.
6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Pada tanggal 27 Mei 2006 di Jogjakarta dan Jawa Tengah diguncang
gempa yang mengakibatkan banyak penduduk kehilangan keluarga dan tempat
tinggal. Banyak fasilitas umum, seperti jalan, sekolah, dan rumah sakit rusak.
Dengan demikian aktivitas masyarakat menjadi lumpuh. Peristiwa yang tidak
mereka kehendaki tersebut telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam
masyarakat. Perubahan itu terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan
tidak bisa diantisipasi atau diprediksi sebelumnya. Dalam sosiologi, perubahan
tersebut biasa disebut dengan perubahan yang tidak dikehendaki karena
menimbulkan akibatakibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat.
7. Perubahan Struktural
Perubahan struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang
menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat. Contohnya perubahan sistem
pemerintahan dari monarkhi ke sistem pemerintahan republik.
8. Perubahan Proses
Perubahan proses adalah perubahan yang sifatnya tidak mendasar.
Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
Contohnya, perubahan kurikulum dalam pendidikan. Sifatnya menyempurnakan
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam perangkat atau dalam pelaksanaan
kurikulum sebelumnya.
Nah kali ini saya akan menceritakan tentang dampak gadget yang
saya alami, menurut saya dampak penggunaan gadget itu ada yang psitif dan ada
pula yang negatif, yang pertama saya akan menceritakan tentang dampak
positifnya adalah mempermudah saya dalam berkomunikasi dengan orang lain dan
kerabat saya yang jauh. Dengan media sosial saya dapat mengakses informasi dan
berita terbaru dan saya dapat mendownload aplikasi yang saya butuhkan lewat hp
atau smartphone, dan yang kedua saya akan menceritakan dampak negatif
penggunaan media sosial saya menjadi malas untuk beraktifitas di luar rumah hal
ini dikarenakan saya lebih sibuk menghabiskan waktu untuk bermain gadget, dan
saya sering kali lupa waktu ketika menggunakan gadget dan saya sering juga
begadang sampai tengah malam hanya sibuk dengan gadget saya, saya merasa
perilaku yang saya perbuat itu tidak baik dan menggangu kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar